Sunday, November 23, 2008

Manajemen Proses Sistem Operasi

Keberadaan sistem operasi dalam sistem komputer adalah sebagai perangkat lunak yang mempunyai tugas mengendalikan dan mengkoordinasikan seluruh hardware dan software sebagai sumber daya komputer sekaligus memberikan pelayanan kepada program aplikasi dan pemrogram untuk memudahkan pemanfaatan sumber dayanya. Proses sebagai suatu entitas yang dinamis mengandung sejumlah instruksi, data, program counter, kumpulan register serta stack yang berisi alamat memori. Proses juga dapat dikatak sebagai program yang sedang dieksekusi (program aplikasi / sistem operasi). Proses dapat dikatakan sebagai unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya – sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.
Dengan demikian sistem operasi mempunyai kegiatan yang sangat kompleks dalam mengelola seluruh sumber daya dan memberikan pelayanan terhadap proses – proses sesuai kebutuhan. Kegiatan tersebut menjadikan sistem operasi membutuhkan suatu manajemen proses.

A. Beberapa Istilah yang berkaitan dengan Sistem Operasi
1. Multi programming (multitasking)
Suatu komputer dikatakan berkemampuan multiprogramming jika komputer tersebut mampu melaksanakan tugas atau menjalankan sejumlah program secara bersama – sama.
Untuk itu komputer memerlukan sistem operasi yang dapat mendukung komputer menjalankan tugas multiprogramming. Sistem Operasi Komputer yang dapat mendukung multiprogramming antara lain : MS Wondows 3.0, Windows 95, Windows 98, Windows 2000, Windows NT, Linux, OS/2.
Bentuk multiprogramming misalnya :
Satu Komputer dapat menjalankan program EXCEL untuk pengolahan table. Saat mengolah data dengan Excel, pemakai memainkan musik dari CD ROM. Sambil memperbaiki dokumen pemakai juga mencetak dokumen yang sudah jadi. Jadi tugas yang dapat dilaksanakan komputer tersebut yaitu : pencetakan dokumen, pengolahan data, dan bermusik.
Program – program yang berjalan pada dasarnya mempunyai sifat :
Independen yaitu suatu program yang dapat berjalan sendiri dan tidak tergantung oleh program lain.
Satu program dijalankan pada satu saat (one program at any instant).
Untuk itu keberadaan sistem operasi terhadap program – program tersebut adalah mengatur kerjanya dengan melakukan pengaturan urutan (prioritas) dan pembagian waktu yang sangat cepat (dalam orde 1/ 1 Juta detik = 1 mikro detik). Sehingga seolah – olah program – program tersebut dapat berjalan secara bersama – sama (bersifat semu)
2. Multiprocessing
Kumpulan dari sejumlah microprosesor / pemroses yang melaksanakan satu tugas. Dalam hal ini sejumlah terminal komputer yang bersifat independen dapat melaksanakan tugas untuk menyelesaikan satu tugas.
Contoh :
Pengolahan data KPU yang bersifat terpusat di Jakarta dan dapat diakses dari seluruh jaringan di Indonesia.
Super komputer sebagai mesin catur yang pernah bertarung dengan Grand Master Anatoly Karpov.
Mainframe komputer yaitu komputer besar yang berisi prosesor yang banyak.
Komputer sebagai central local pada jaringan telepon di Belanda.
Sistem operasi yang mendukung tugas multiprocessing antara lain MS Windows, Novel Netware. Windows NT.
3. Distributed Processing/ Computing
Manajemen banyak proses yang dapat dijalankan oleh sejumlah komputer yang tersebar (terdistribusi). Sistem operasi yang menjalankan tugas distribusi antaralain AMOEBA, MATCH, LINUX.

B. Kebutuhan utama dalam pengendalian proses oleh sistem operasi antara lain :
saling melanjutkan (interleave).
Mendukung komunikasi antar proses dan penciptaan proses.
Mengikuti kebijaksanaan tertentu (misal adanya sistem prioritas untuk menghindari deadlock).
C. Kondisi atau Status dasar Proses
1.Running yaitu suatu kondisi pemroses sedang mengeksekusi instruksi.
2.Ready yaitu suatu kondisi proses siap dieksekusi, akan tetapi pemroses belum siap atau sibuk.
3.Blocked yaitu suatu proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya. Bentuk kegiatan menunggu proses yaitu :
selesainya kerja dari perangkat I/O
tersedianya memori yang cukup.






Gambar. Diagram 3 status proses
C. Tahapan – tahapan status proses :
Proses yang baru diciptakan akan mempunyai kondisi status ready.
Proses ready menjadi running saat pemroses siap.
Proses running menjadi blocked saat sumber sedang melaksanakan tugas lain atau berhenti.
Proses running menjadi ready karena waktu untuk proses sudah habis tapi tugas belum selesai (terjadi time out).
Proses blocked menjadi ready saat sumber daya sudah ada atau kerja dari perangkat I/O sudah selesai.
D. Status Proses
Saat proses dieksekusi maka setiap proses akan mengalami perubahan status / kondisi. Jika dikelompokkan, maka perubahan status proses ada lima tahapan yaitu :
New yaitu proses yang sedang dibuat.
Running yaitu proses yang dapat dieksekusi karena CPU tidak ada tugas atau tugas selesai.
Ready yaitu proses menuggu jatah waktu dari processor.
Waiting yaitu proses sedang menunggu beberapa event.
Terminated yaitu proses yang sudah selesai dieksekusi.









Gambar. Diagram 5 Status Prose

E. Process Control Block (PCB)
Sistem operasi dalam melaksanakan tugas pengendalian dan pelayanan proses (sebagai manajer dan pelayan) terhadap kerja sistem komputer memerlukan sejumlah informasi yang akurat. Informasi yang diperlukan sistem operasi tersedia dalam bentuk Process Control Block (PCB). Informasi dalam PCB dikelompokkan dalam tiga macam :
1.Informasi identifikasi proses yaitu identifikasi proses yang berkaitan dengan identitas proses yang unik.
identifikasi proses yang menciptakan
identifikasi pemakai
2.Informasi status pemroses yaitu informasi tentang isi register yang berisi data saat running.
register yang digunakan (AX,BX,CX,EAX,EBX).
Register kendali dan status (program counter, PSW).
Pointer stack
3.Informasi kendali proses yaitu informasi yang diperluakan sistem operasi untuk manajemen proses.
informasi penjadwalan dan status [ prioritas dan kejadian ]
manajemen memori.

Sunday, November 23, 2008 by aFieng · 3